...

Home

/

100 Soal BUMN PT Danareksa + Pembahasan Kisi Kisi 2025

100 Soal BUMN PT Danareksa + Pembahasan Kisi Kisi 2025

PT Danareksa merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa keuangan dan investasi. Perusahaan ini memiliki peran penting dalam pengembangan pasar modal serta menyediakan berbagai layanan keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Bagi calon pelamar yang ingin bergabung, memahami tahapan seleksi dan jenis soal yang diujikan menjadi langkah penting dalam proses rekrutmen. Artikel ini bertujuan untuk membantu peserta dalam mempersiapkan diri menghadapi tes masuk dengan menyediakan contoh soal dan pembahasannya. Dengan persiapan yang matang, peluang untuk lolos seleksi dan bergabung dengan PT Danareksa akan semakin besar.

Kisi  Kisi Soal BUMN PT Danareksa

Dalam seleksi BUMN PT Danareksa, pemahaman mendalam tentang pasar modal, pengelolaan investasi, dan regulasi keuangan menjadi aspek penting. Dengan kisi-kisi ini, seleksi bertujuan untuk mendapatkan kandidat yang memiliki kemampuan untuk mengelola portofolio investasi secara efektif, beradaptasi dengan perubahan pasar, dan mematuhi regulasi yang berlaku di industri keuangan. Berikut kisi-kisinya:

  • Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
    Mengatur kegiatan pasar modal di Indonesia, termasuk transaksi efek dan perusahaan yang terlibat dalam pasar modal seperti PT Danareksa sebagai perusahaan sekuritas.
  • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 35/POJK.04/2018 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Perusahaan Efek
    Menetapkan ketentuan dan pedoman bagi perusahaan efek dalam menjalankan kegiatan, termasuk penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, dan manajer investasi.
  • Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
    Membentuk OJK sebagai lembaga yang bertanggung jawab mengawasi sektor jasa keuangan di Indonesia, termasuk industri pasar modal yang menjadi bagian dari layanan PT Danareksa.
  • Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI)
    Berbagai aturan dan peraturan terkait dengan kegiatan perdagangan efek yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia, di mana PT Danareksa sebagai perusahaan sekuritas beroperasi.
  • Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
    Membahas tentang pengelolaan BUMN, termasuk transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik yang harus diterapkan oleh PT Danareksa sebagai salah satu BUMN.
  • Sejarah dan Profil PT Danareksa
    Mengenal latar belakang PT Danareksa sebagai perusahaan milik negara yang bergerak di bidang jasa keuangan, seperti sekuritas, investasi, dan manajer investasi.
  • Produk dan Layanan PT Danareksa
    Mengetahui produk dan layanan yang ditawarkan oleh PT Danareksa, termasuk layanan perantara pedagang efek, investasi reksa dana, dan manajer investasi.
  • Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan
    Memahami visi dan misi perusahaan serta nilai-nilai yang dijunjung oleh PT Danareksa dalam menjalankan operasionalnya sebagai BUMN.
  • Struktur Organisasi dan Tata Kelola
    Memahami struktur organisasi di PT Danareksa dan bagaimana tata kelola perusahaan dijalankan sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
  • Peran PT Danareksa dalam Pengembangan Pasar Modal
    Mengetahui kontribusi PT Danareksa dalam mengembangkan pasar modal di Indonesia, termasuk sebagai penjamin emisi, sekuritas, dan pengelola investasi.
  • Program CSR (Corporate Social Responsibility)
    Mengetahui program tanggung jawab sosial yang dijalankan oleh PT Danareksa untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
  • Dasar-Dasar Pasar Modal dan Investasi
    Memahami konsep dasar pasar modal, instrumen investasi (seperti saham, obligasi, reksa dana), dan peran perusahaan efek dalam pasar modal.
  • Manajemen Risiko Investasi
    Mengetahui konsep manajemen risiko dalam investasi, termasuk penilaian risiko dan penerapan strategi diversifikasi untuk meminimalkan potensi kerugian.
  • Analisis Laporan Keuangan
    Kemampuan dalam membaca dan menganalisis laporan keuangan, serta bagaimana informasi tersebut digunakan dalam pengambilan keputusan investasi.
  • Teori dan Praktik Ekonomi Mikro dan Makro
    Memahami dasar-dasar ekonomi mikro dan makro serta dampaknya terhadap keputusan investasi dan kinerja perusahaan di pasar modal.
  • Regulasi Pasar Modal Internasional
    Pengetahuan tentang regulasi pasar modal yang diterapkan secara global dan bagaimana peraturan tersebut dapat mempengaruhi pasar modal Indonesia.
  • Tren Investasi dan Teknologi Keuangan (Fintech)
    Mengenal perkembangan teknologi keuangan, termasuk penggunaan fintech dalam investasi, serta tren terbaru dalam industri keuangan yang relevan dengan layanan PT Danareksa.
  • Kemampuan Komunikasi Efektif
    Kemampuan dalam berkomunikasi secara jelas dan efektif, baik secara lisan maupun tulisan, yang sangat penting dalam peran profesional di PT Danareksa.
  • Kepemimpinan dan Kerja Tim
    Kemampuan untuk bekerja dalam tim dan menunjukkan kualitas kepemimpinan dalam berbagai situasi, mengingat PT Danareksa adalah perusahaan yang melibatkan banyak pemangku kepentingan.
  • Etika Profesi
    Memahami pentingnya etika dalam profesi, termasuk integritas, tanggung jawab, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sehari-hari.
  • Kemampuan Analitis dan Pemecahan Masalah
    Kemampuan dalam menganalisis masalah yang kompleks dan menemukan solusi yang efektif, terutama dalam hal pengelolaan portofolio investasi dan transaksi pasar modal.

Contoh Soal Ujian BUMN PT Danareksa

Berikut adalah kumpulan soal yang dirancang berdasarkan kisi-kisi seleksi BUMN PT Danareksa. Dengan menjawab soal-soal ini, peserta diharapkan dapat menunjukkan wawasan dan kemampuan analitis mereka dalam pengelolaan investasi dan keuangan secara efektif, sesuai dengan dinamika pasar dan kebijakan yang berlaku di sektor keuangan.

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal mengatur berbagai hal terkait kegiatan pasar modal di Indonesia. Salah satu regulasi penting yang diatur dalam undang-undang tersebut adalah mengenai kegiatan perusahaan efek yang mencakup penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, dan manajer investasi. Berdasarkan undang-undang tersebut, manakah yang menjadi tugas utama dari perusahaan efek yang bertindak sebagai perantara pedagang efek?

A. Mengelola dan mengatur dana pensiun
B.  Menjamin penerbitan efek untuk emiten
C.  Menjadi perantara antara investor dan emiten dalam transaksi saham dan obligasi
D.  Memberikan konsultasi dan penilaian tentang risiko investasi
E.  Melakukan audit terhadap laporan keuangan emiten

Jawaban: C. Menjadi perantara antara investor dan emiten dalam transaksi saham dan obligasi

Pembahasan:
Perusahaan efek yang bertindak sebagai perantara pedagang efek memiliki peran utama dalam menghubungkan investor dengan emiten. Mereka membantu proses transaksi jual beli saham, obligasi, dan instrumen pasar modal lainnya. Regulasi tersebut ditetapkan dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang mengatur tentang pasar modal dan peran perusahaan efek di dalamnya.

2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum mengatur beberapa aspek terkait operasional bank, termasuk manajemen risiko dan permodalan. Mengacu pada regulasi ini, apa yang dimaksud dengan manajemen risiko dalam konteks bank umum?

A. Pengelolaan dana yang dimiliki oleh bank untuk investasi
B. Identifikasi, penilaian, pengendalian, dan pemantauan risiko yang dapat mempengaruhi operasional dan keuangan bank
C. Penetapan kebijakan kredit untuk nasabah
D. Penyusunan laporan tahunan tentang kinerja bank
E. Pembayaran dividen kepada pemegang saham

Jawaban: B. Identifikasi, penilaian, pengendalian, dan pemantauan risiko yang dapat mempengaruhi operasional dan keuangan bank

Pembahasan:
Manajemen risiko di bank umum mencakup seluruh proses identifikasi, penilaian, pengendalian, dan pemantauan terhadap berbagai jenis risiko yang dapat mempengaruhi kelangsungan operasional dan keuangan bank. Ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa bank dapat beroperasi dengan aman dan menghindari kerugian yang signifikan.

3. Dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, terdapat aturan mengenai operasional bank syariah, salah satunya adalah prinsip bagi hasil. Apa yang dimaksud dengan prinsip bagi hasil dalam perbankan syariah?

A. Bank syariah memberikan pinjaman kepada nasabah dengan bunga tetap
B. Bank syariah memperoleh keuntungan dari hasil investasi yang dilakukan oleh nasabah
C. Bank syariah mengambil keuntungan tetap dari setiap transaksi
D. Bank syariah membagi keuntungan yang diperoleh dari usaha dengan nasabah berdasarkan nisbah yang disepakati
E. Bank syariah memberi pinjaman kepada nasabah tanpa meminta jaminan

Jawaban: D. Bank syariah membagi keuntungan yang diperoleh dari usaha dengan nasabah berdasarkan nisbah yang disepakati

Pembahasan:
Prinsip bagi hasil dalam perbankan syariah berarti bahwa keuntungan yang diperoleh dari investasi atau usaha yang dilakukan bersama-sama antara bank dan nasabah dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati sebelumnya. Prinsip ini berbeda dengan sistem bunga pada bank konvensional.

4. Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/15/PBI/2012 mengatur tentang manajemen risiko bagi bank umum. Salah satu aspek yang diatur adalah kewajiban bank untuk memiliki kebijakan yang mengatur tentang risiko kredit. Bagaimana bank dapat mengelola risiko kredit agar tetap dapat mempertahankan stabilitasnya?

A. Dengan memberikan kredit tanpa mempertimbangkan kelayakan kredit nasabah
B. Dengan memastikan seluruh kredit yang diberikan dijamin oleh aset yang berharga
C. Dengan melakukan analisis terhadap kelayakan kredit nasabah dan menetapkan batas maksimum pemberian kredit
D.  Dengan meminimalkan pemberian kredit kepada sektor bisnis yang berisiko tinggi
E.  Dengan menghindari pemberian kredit kepada nasabah yang baru terdaftar

Jawaban: C. Dengan melakukan analisis terhadap kelayakan kredit nasabah dan menetapkan batas maksimum pemberian kredit

Pembahasan: 

Manajemen risiko kredit yang efektif melibatkan proses analisis menyeluruh terhadap kelayakan kredit nasabah untuk memastikan bahwa bank tidak memberikan kredit kepada pihak yang berisiko tinggi untuk gagal bayar. Hal ini juga melibatkan pembatasan jumlah kredit yang diberikan berdasarkan kemampuan nasabah untuk membayar kembali.

5. Seiring dengan perkembangan teknologi, bank juga dihadapkan dengan tantangan untuk mengelola teknologi informasi dan fintech. Salah satu regulasi yang relevan dalam hal ini adalah Peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (Fintech Lending). Apa yang diatur dalam regulasi ini terkait dengan layanan fintech lending?

A. Pengaturan mengenai proses pendaftaran perusahaan fintech
B. Pengaturan mengenai cara pembayaran pinjaman berbasis teknologi
C. Ketentuan mengenai pengawasan dan perlindungan konsumen dalam layanan fintech lending
D. Ketentuan mengenai bunga maksimum untuk pinjaman fintech
E. Persyaratan teknis untuk platform fintech

Jawaban: C. Ketentuan mengenai pengawasan dan perlindungan konsumen dalam layanan fintech lending

Pembahasan:
Peraturan OJK No. 77/POJK.01/2016 mengatur tentang bagaimana layanan fintech lending harus dilaksanakan, termasuk pengawasan yang ketat untuk melindungi konsumen dari risiko, penipuan, dan praktik tidak sehat dalam pemberian pinjaman berbasis teknologi.

6. Dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK), salah satu kewenangan utama OJK adalah pengawasan terhadap industri jasa keuangan, termasuk pasar modal, asuransi, dan perbankan. Mengacu pada peraturan ini, apa yang dimaksud dengan tugas pengawasan OJK terhadap pasar modal?

A. Mengawasi semua transaksi jual beli saham dan obligasi di Indonesia
B. Mengatur pembatasan jumlah investasi asing di pasar modal
C. Menetapkan suku bunga acuan untuk pasar modal
D. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku di pasar modal dan melindungi investor
E. Menentukan harga saham yang wajar di pasar modal

Jawaban: D. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku di pasar modal dan melindungi investor

Pembahasan:
OJK memiliki tugas penting dalam memastikan bahwa pasar modal beroperasi dengan adil dan transparan, melindungi investor, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Ini termasuk pengawasan terhadap transaksi di pasar modal, serta pengawasan terhadap emiten dan perantara pasar modal.

7. Perusahaan efek yang beroperasi di pasar modal, seperti PT Danareksa, memiliki kewajiban untuk menerapkan prinsip transparansi dalam operasionalnya. Apa yang dimaksud dengan prinsip transparansi dalam konteks perusahaan efek?

A. Menghindari pengungkapan informasi kepada publik
B. Mengungkapkan informasi yang relevan dan akurat secara terbuka kepada publik dan regulator
C. Menjaga semua informasi internal agar tidak diketahui oleh pihak luar
D. Menyembunyikan informasi yang tidak menguntungkan dari publik
E. Mengungkapkan hanya informasi yang menguntungkan perusahaan

Jawaban: B. Mengungkapkan informasi yang relevan dan akurat secara terbuka kepada publik dan regulator

Pembahasan:
Prinsip transparansi di pasar modal mengharuskan perusahaan efek untuk mengungkapkan informasi yang relevan secara akurat dan terbuka, untuk memberikan kepercayaan kepada publik dan menjaga integritas pasar.

8. Dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/15/PBI/2012, terdapat ketentuan mengenai pengelolaan risiko likuiditas yang harus diperhatikan oleh bank umum. Apa yang dimaksud dengan risiko likuiditas?

A. Risiko bahwa bank tidak dapat membayar kewajiban jangka panjangnya
B. Risiko bahwa bank tidak dapat memenuhi permintaan penarikan simpanan dari nasabah dalam waktu dekat

C.Risiko terkait dengan perubahan nilai tukar mata uang asing
D. Risiko yang muncul karena fluktuasi harga saham di pasar
E. Risiko yang muncul karena kebijakan pemerintah yang membatasi pinjaman

Jawaban: B. Risiko bahwa bank tidak dapat memenuhi permintaan penarikan simpanan dari nasabah dalam waktu dekat

Pembahasan:
Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi ketika bank tidak memiliki cukup dana untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, seperti penarikan simpanan nasabah. Bank harus memiliki cadangan kas yang cukup untuk mengelola risiko ini.

9. Peraturan OJK mengharuskan perusahaan efek seperti PT Danareksa untuk menerapkan sistem manajemen risiko. Dalam hal ini, apa yang dimaksud dengan sistem manajemen risiko yang baik dalam perusahaan efek?

A. Mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin timbul dalam operasi perusahaan secara terstruktur dan sistematis
B. Menghindari semua jenis risiko yang terkait dengan kegiatan investasi
C. Mengalokasikan dana dalam instrumen berisiko tinggi untuk memaksimalkan keuntungan
D. Meminimalkan biaya operasional dengan mengurangi risiko yang ada
E. Menggunakan teknologi untuk menghindari analisis risiko yang mendalam

Jawaban: A. Mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin timbul dalam operasi perusahaan secara terstruktur dan sistematis

Pembahasan:
Sistem manajemen risiko yang baik dalam perusahaan efek melibatkan identifikasi dan pengelolaan risiko secara terstruktur, termasuk risiko pasar, risiko kredit, dan risiko operasional, untuk memastikan keberlanjutan dan profitabilitas perusahaan.

10. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, peraturan ini mengatur mengenai kegiatan penawaran umum yang dilakukan oleh emiten. Apa yang dimaksud dengan kegiatan penawaran umum yang diatur dalam undang-undang tersebut?

A. Penawaran saham atau obligasi hanya kepada kalangan tertentu yang dipilih
B. Penawaran saham atau obligasi kepada publik dengan cara penawaran langsung tanpa melalui bursa efek
C. Penawaran saham atau obligasi kepada publik dengan melalui bursa efek setelah mendapat persetujuan dari OJK
D. Penawaran saham atau obligasi yang hanya dapat dilakukan oleh bank syariah

E. Penawaran saham atau obligasi yang tidak memerlukan persetujuan dari OJK

Jawaban: C. Penawaran saham atau obligasi kepada publik dengan melalui bursa efek setelah mendapat persetujuan dari OJK

Pembahasan:
Kegiatan penawaran umum adalah proses yang diatur dalam UU Pasar Modal yang melibatkan penawaran saham atau obligasi kepada publik dengan cara yang sah, melalui bursa efek, dan membutuhkan persetujuan dari OJK untuk memastikan keadilan dan transparansi pasar modal.

11. Salah satu fungsi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah sebagai pengatur dan pengawas kegiatan perdagangan saham di Indonesia. Berdasarkan peraturan yang berlaku, apa yang menjadi tujuan utama dari pembentukan BEI?

A. Mengatur tingkat bunga pasar modal untuk investor
B. Menjamin kelangsungan perdagangan saham tanpa gangguan
C. Memastikan transaksi saham yang adil dan transparan serta melindungi investor
D. Menetapkan harga saham setiap saat berdasarkan kondisi ekonomi global
E. Mengatur kebijakan dividen untuk perusahaan yang terdaftar di bursa

Jawaban: C. Memastikan transaksi saham yang adil dan transparan serta melindungi investor

Pembahasan:
Tujuan utama dari BEI adalah untuk menciptakan pasar modal yang adil, transparan, dan efisien, serta memberikan perlindungan kepada investor. BEI berperan dalam pengawasan transaksi saham dan mengatur agar pasar berjalan dengan integritas yang tinggi.

12. Peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2018 mengatur mengenai penyelenggaraan kegiatan perusahaan efek. Dalam konteks ini, manakah dari berikut yang menjadi kewajiban perusahaan efek yang tercakup dalam peraturan ini?

A. Melakukan peraturan internal yang lebih ketat daripada yang ditentukan oleh OJK
B. Menyusun laporan tahunan yang mencakup semua transaksi yang dilakukan di luar bursa
C. Memberikan transparansi informasi yang jelas mengenai risiko produk investasi yang ditawarkan
D. Memastikan setiap transaksi saham bebas dari biaya transaksi
E. Menghindari memberikan nasihat investasi yang merugikan nasabah

Jawaban: C. Memberikan transparansi informasi yang jelas mengenai risiko produk investasi yang ditawarkan

Pembahasan:
Peraturan OJK ini mengharuskan perusahaan efek untuk memberikan transparansi yang jelas mengenai produk investasi yang mereka tawarkan, termasuk mengungkapkan segala informasi terkait risiko agar investor dapat membuat keputusan yang berdasarkan informasi yang lengkap dan akurat.

13. Dalam Peraturan OJK No. 77/POJK.01/2016 tentang layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (Fintech Lending), disebutkan bahwa fintech lending harus mematuhi aturan yang berlaku terkait perlindungan konsumen. Apa yang menjadi tujuan utama dari pengaturan ini?

A. Untuk meningkatkan persaingan antar penyelenggara fintech
B. Untuk memastikan hanya perusahaan fintech yang besar yang dapat beroperasi
C. Untuk memastikan transaksi pinjaman tidak dilakukan secara sembarangan dan melibatkan risiko tinggi
D. Untuk mempermudah akses pinjaman tanpa memperhatikan kredibilitas nasabah
E. Untuk menjaga hubungan baik antara fintech dan lembaga keuangan lainnya

Jawaban: C. Untuk memastikan transaksi pinjaman tidak dilakukan secara sembarangan dan melibatkan risiko tinggi

Pembahasan:
Tujuan dari regulasi ini adalah untuk memastikan bahwa transaksi pinjaman yang dilakukan melalui platform fintech lending dilakukan dengan prosedur yang aman, transparan, dan memperhatikan kredibilitas nasabah serta risiko yang mungkin timbul.

14. Sebagai perusahaan efek, PT Danareksa memiliki kewajiban untuk melakukan pengelolaan risiko. Dalam konteks ini, apa yang dimaksud dengan risiko pasar dalam dunia investasi?

A. Risiko bahwa harga saham yang dibeli investor akan naik
B. Risiko kerugian akibat perubahan harga pasar yang tidak dapat diprediksi
C. Risiko perusahaan yang mengalami kerugian yang besar dalam transaksi
D. Risiko terkait dengan kurangnya dana yang tersedia untuk memenuhi kewajiban finansial
E. Risiko bahwa saham tidak akan diperdagangkan dengan harga yang sesuai

Jawaban: B. Risiko kerugian akibat perubahan harga pasar yang tidak dapat diprediksi

Pembahasan:
Risiko pasar merupakan risiko yang terkait dengan perubahan harga pasar yang tidak dapat diprediksi, yang bisa disebabkan oleh fluktuasi ekonomi, politik, dan faktor eksternal lainnya yang memengaruhi harga instrumen investasi.

15. Pada saat PT Danareksa melakukan penjaminan emisi efek, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah risiko reputasi. Apa yang dimaksud dengan risiko reputasi dalam penjaminan emisi efek?

A. Risiko bahwa perusahaan gagal melakukan transaksi sesuai jadwal
B. Risiko terkait dengan ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan
C. Risiko yang dapat merusak citra atau reputasi perusahaan di pasar modal akibat transaksi yang tidak transparan atau tidak etis
D. Risiko fluktuasi harga saham yang tidak dapat diprediksi
E.Risiko gagal bayar dari emiten dalam membayar bunga obligasi

Jawaban: C. Risiko yang dapat merusak citra atau reputasi perusahaan di pasar modal akibat transaksi yang tidak transparan atau tidak etis

Pembahasan:
Risiko reputasi adalah risiko yang muncul ketika suatu perusahaan terlibat dalam kegiatan yang tidak transparan atau tidak etis, yang dapat merusak citra dan kepercayaan publik terhadap perusahaan tersebut, terutama dalam konteks transaksi di pasar modal.

16. Dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dijelaskan bahwa OJK memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengawasi lembaga keuangan, termasuk perusahaan efek. Apa yang menjadi tujuan utama dari pengawasan OJK terhadap perusahaan efek?

A. Menetapkan harga saham setiap hari
B. Mengatur kebijakan bunga untuk produk investasi
C. Memastikan bahwa perusahaan efek menjalankan operasi sesuai dengan peraturan dan perlindungan investor
D. Mengontrol jumlah transaksi yang dapat dilakukan oleh perusahaan efek
E. Menghindari perusahaan efek dari keterlibatan dalam pasar internasional

Jawaban: C. Memastikan bahwa perusahaan efek menjalankan operasi sesuai dengan peraturan dan perlindungan investor

Pembahasan:
OJK bertugas untuk mengawasi perusahaan efek agar beroperasi dengan transparansi, sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan menjaga agar investor terlindungi dari risiko dan tindakan yang tidak sesuai regulasi.

17. Peraturan Bank Indonesia No. 14/15/PBI/2012 mengatur tentang pengelolaan risiko likuiditas yang harus diperhatikan oleh bank. Bagaimana bank dapat mengelola risiko likuiditas agar tetap dapat mempertahankan stabilitas operasionalnya?

A. Dengan meningkatkan bunga simpanan
B. Dengan memastikan cadangan kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendek
C. Dengan menghindari penarikan dana oleh nasabah
D. Dengan memperbanyak pemberian kredit jangka panjang
E. Dengan membatasi transaksi investasi jangka panjang

Jawaban: B. Dengan memastikan cadangan kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendek

Pembahasan:
Bank perlu memastikan memiliki cadangan kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendek, seperti penarikan simpanan oleh nasabah, guna menghindari risiko likuiditas yang dapat mengganggu operasional bank.

18. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengatur berbagai aspek terkait manajemen ASN. Salah satu hal yang diatur dalam undang-undang tersebut adalah perencanaan karier ASN. Apa yang dimaksud dengan perencanaan karier ASN?

A. Proses penempatan ASN di posisi yang sudah ditentukan oleh pemerintah
B. Proses penyusunan rencana pendidikan ASN untuk meningkatkan kapasitas individu
C. Proses pengembangan dan pengelolaan karier ASN dalam jangka panjang berdasarkan kompetensi dan kinerja
D. Penetapan jenjang jabatan ASN berdasarkan umur dan pengalaman kerja
E. Proses penyusunan anggaran untuk peningkatan kualitas ASN

Jawaban: c) Proses pengembangan dan pengelolaan karier ASN dalam jangka panjang berdasarkan kompetensi dan kinerja

Pembahasan:
Perencanaan karier ASN bertujuan untuk mengelola dan mengembangkan karier pegawai negeri sipil sesuai dengan kompetensi, kinerja, dan potensi masing-masing dalam jangka panjang. Ini penting untuk mencapai efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan publik.

19. Salah satu peran perusahaan efek seperti PT Danareksa adalah memberikan nasihat investasi kepada klien. Apa yang dimaksud dengan nasihat investasi dalam konteks perusahaan efek?

A. Memberikan rekomendasi saham yang harus dijual tanpa mempertimbangkan kondisi pasar
B. Memberikan saran berdasarkan hasil analisis risiko dan potensi keuntungan dari berbagai instrumen investasi
C. Menyusun laporan keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan investasi

D. Memberikan pinjaman kepada investor yang membutuhkan dana segera

E. Mengelola dana investor tanpa memberikan informasi tentang risiko yang ada

Jawaban: B. Memberikan saran berdasarkan hasil analisis risiko dan potensi keuntungan dari berbagai instrumen investasi

Pembahasan:
Nasihat investasi yang diberikan oleh perusahaan efek didasarkan pada analisis mendalam terhadap risiko dan potensi keuntungan dari berbagai instrumen investasi, untuk membantu investor membuat keputusan yang cerdas dan menguntungkan.

20. Dalam Peraturan OJK No. 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum, disebutkan bahwa bank harus memiliki kebijakan pengelolaan risiko yang efektif. Salah satu elemen dalam kebijakan ini adalah pengelolaan risiko kredit. Bagaimana bank dapat mengelola risiko kredit secara efektif?

A. Memberikan kredit tanpa jaminan
B. Memastikan pemberian kredit dilakukan berdasarkan analisis kelayakan yang matang dan kemampuan bayar nasabah
C. Menghindari pemberian kredit kepada nasabah dengan riwayat kredit buruk
D. Memberikan kredit kepada nasabah berdasarkan preferensi personal
E. Menggunakan dana pinjaman untuk meningkatkan kredit

Jawaban: B. Memastikan pemberian kredit dilakukan berdasarkan analisis kelayakan yang matang dan kemampuan bayar nasabah

Pembahasan:
Pengelolaan risiko kredit yang efektif dilakukan dengan memastikan pemberian kredit hanya dilakukan kepada nasabah yang telah melewati analisis kelayakan dan memiliki kemampuan untuk membayar kembali pinjaman yang diberikan.

Siap Menjadi Bagian dari PT Danareksa?

Kami menyediakan pembahasan lengkap untuk membantu Anda lebih siap menghadapi ujian. Latih kemampuan Anda dengan soal-soal dan kisi kisi seleksi BUMN PT Danareksa di fhci.or.id dan pastikan Anda lolos seleksi!

Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Facebook