Home

/

100+ Soal Tes Rekrutmen Bank Tabungan Negara (BTN) + Kisi-kisi dan Pembahasan

100+ Soal Tes Rekrutmen Bank Tabungan Negara + Kisi-kisi dan Pembahasan

100+ Soal Tes Rekrutmen Bank Tabungan Negara (BTN) + Kisi-kisi dan Pembahasan

Bekerja di Bank Tabungan Negara (BTN) menjadi impian banyak pencari kerja, terutama bagi mereka yang ingin berkarier di dunia perbankan yang stabil dan profesional. Sebagai salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia, BTN dikenal tidak hanya karena fokusnya pada pembiayaan perumahan rakyat, tetapi juga karena budaya kerjanya yang dinamis dan peluang pengembangan karier yang luas. Namun, untuk bisa bergabung, calon karyawan harus melalui proses seleksi yang ketat, termasuk tes rekrutmen yang dirancang untuk mengukur kemampuan kognitif, kepribadian, dan kompetensi profesional yang relevan dengan dunia kerja perbankan.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif contoh Soal Tes Rekrutmen Bank BTN beserta pembahasannya, serta kisi-kisi materi yang sering muncul dalam seleksi. Dengan memahami struktur soal, pola penalaran yang diuji, dan strategi penyelesaiannya, pelamar dapat mempersiapkan diri secara lebih efektif dan percaya diri. Melalui latihan yang tepat dan analisis mendalam terhadap tipe soal yang diujikan, peluang untuk lolos seleksi dan memulai karier di Bank BTN akan semakin terbuka lebar.

Kisi-kisi Soal Tes Rekrutmen Bank Tabungan Negara (BTN)

Berikut kisi-kisi Soal Tes Rekrutmen Bank Tabungan Negara (BTN) yang disusun berdasarkan karakteristik umum seleksi BUMN dan kebutuhan kompetensi di sektor perbankan:

1. Tes Potensi Akademik (TPA)

Mengukur kemampuan dasar berpikir logis, analitis, dan verbal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan di lingkungan profesional.

  • Logika dan Penalaran: Soal menguji kemampuan menarik kesimpulan dari pola atau data tertentu.
  • Numerik dan Aritmetika: Berisi perhitungan dasar, rasio, persentase, serta analisis data numerik.
  • Verbal dan Bahasa: Mencakup sinonim, antonim, analogi kata, dan pemahaman bacaan.
2. Tes Kompetensi Umum (TKU)

Menilai pengetahuan umum yang relevan dengan dunia perbankan dan BUMN.

  • Pengetahuan Perbankan Dasar: Fungsi bank, produk tabungan, kredit, dan prinsip kehati-hatian.
  • Isu Ekonomi dan Keuangan: Kondisi ekonomi terkini, inflasi, kebijakan moneter, dan peran bank sentral.
  • Pengetahuan Umum Nasional: Struktur BUMN, visi misi BTN, dan wawasan kebangsaan.
3. Tes Kepribadian dan Integritas

Mendeteksi kesesuaian karakter dengan nilai-nilai perusahaan, seperti profesionalitas, integritas, dan tanggung jawab.

  • Sikap Etis dan Integritas: Respons terhadap dilema moral dan tanggung jawab kerja.
  • Kerja Tim dan Adaptasi: Cara berinteraksi dengan rekan kerja dan menghadapi tekanan.
  • Motivasi dan Loyalitas: Menilai sejauh mana pelamar memiliki komitmen jangka panjang terhadap organisasi.
4. Tes Kemampuan Teknis (Opsional, sesuai posisi)

Menilai pengetahuan dan keterampilan spesifik sesuai bidang pekerjaan yang dilamar.

  • Keuangan dan Akuntansi: Dasar pencatatan transaksi, laporan keuangan, dan rasio bank.
  • Teknologi Informasi (untuk posisi IT): Konsep dasar database, keamanan sistem, dan pemrograman sederhana.
  • Pelayanan Nasabah (untuk frontliner): Etika pelayanan, komunikasi efektif, dan simulasi kasus pelanggan.
5. Tes Bahasa Inggris

Mengukur kemampuan memahami dan menggunakan bahasa Inggris dalam konteks profesional.

  • Grammar dan Structure: Tata bahasa dasar dan kompleks.
  • Reading Comprehension: Pemahaman teks bisnis atau keuangan.
  • Vocabulary: Kosa kata umum dan istilah perbankan dalam bahasa Inggris.

Contoh Soal Tes Rekrutmen Bank Tabungan Negara (BTN)

Berikut 20 contoh soal HOTS untuk Tes Rekrutmen Bank BTN, lengkap dengan, jawaban benar, dan pembahasan mendalam. Soal dibuat kontekstual agar melatih kemampuan analitis dan pengambilan keputusan yang relevan dengan perbankan.

Soal 1

Bank BTN meluncurkan program kredit mikro bertujuan meningkatkan inklusi keuangan di wilayah terpencil. Setelah enam bulan berjalan, data internal menunjukkan: 1) tingkat permohonan melebihi proyeksi 150%, 2) tingkat wanprestasi (default) pada segmen tertentu (pelaku usaha musiman) meningkat dua kali lipat dibandingkan rata-rata portofolio, dan 3) beberapa agen lapangan dilaporkan melakukan persyaratan dokumen secara longgar demi mempercepat penyaluran. Manajemen mempertimbangkan tiga opsi: (i) menghentikan sementara penyaluran pada wilayah dengan wanprestasi tinggi, (ii) memperketat proses verifikasi dokumen dan menambah pelatihan untuk agen lapangan, atau (iii) meneruskan penyaluran sambil memberi keringanan pembayaran bagi debitur bermasalah.
Manakah kesimpulan yang paling rasional berdasarkan prinsip tata kelola risiko dan tujuan inklusi keuangan?

A. Melanjutkan penyaluran dan memberi keringanan pembayaran adalah solusi terbaik karena menjaga target inklusi.
B. Menghentikan sementara penyaluran adalah tindakan terbaik karena mengutamakan perlindungan aset bank.
C. Memperketat verifikasi dan melatih agen lapangan merupakan pendekatan seimbang yang memitigasi risiko tanpa mengorbankan inklusi.
D. Mengabaikan laporan agen longgar karena target inklusi lebih penting daripada kualitas kredit awal.
E. Memindahkan semua penyaluran ke saluran digital sehingga tidak perlu agen lapangan lagi.

✅ Jawaban Benar: C

Pembahasan:

  • Tujuan program adalah inklusi keuangan—mendorong akses kredit—tetapi bank juga harus menjaga kualitas aset dan tata kelola risiko.
  • Opsi (i) (hentikan penyaluran) melindungi aset tetapi menunda tujuan inklusi dan merugikan calon debitur yang layak.
  • Opsi (ii) (perketat verifikasi + pelatihan) memperbaiki kelemahan proses yang menyebabkan wanprestasi dan perilaku agen, sehingga menurunkan risiko sambil tetap mempertahankan arsitektur program.
  • Opsi (iii) (kebijakan keringanan) bisa membantu debitur existing tetapi tidak menyelesaikan akar masalah proses penyaluran.
  • Opsi (v) (alih total ke digital) tidak praktis untuk wilayah terpencil yang mungkin memiliki keterbatasan infrastruktur.
    Kesimpulannya, jawaban C adalah pendekatan yang seimbang antara tujuan inklusi dan prinsip prudensi perbankan.

Soal 2

Sebuah kantor cabang BTN memiliki portofolio kredit total sebesar Rp 500 miliar. Sebelum adanya guncangan ekonomi, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat 3%. Setelah penurunan ekonomi mendadak, terjadi peningkatan kasus gagal bayar: tambahan Rp 10 miliar dari kredit yang sebelumnya lancar berubah menjadi NPL. Manajemen cabang perlu melaporkan rasio NPL terbaru dan menentukan langkah mitigasi. Berdasarkan data tersebut, berapakah rasio NPL baru (persentase) dan manakah langkah mitigasi yang paling prioritas?

A. Rasio NPL baru 4% — rekomendasi: menambah cadangan tanpa intervensi lain.
B. Rasio NPL baru 5% — rekomendasi: evaluasi ulang portofolio, restrukturisasi debitur terdampak, dan peningkatan pengawasan.
C. Rasio NPL baru 6% — rekomendasi: segera hentikan semua penyaluran kredit.
D. Rasio NPL baru 3,5% — rekomendasi: lakukan pelatihan kolektor saja.
E. Rasio NPL baru 4,5% — rekomendasi: menjual seluruh portofolio bermasalah ke pihak ketiga.

✅ Jawaban Benar: B

Pembahasan (langkah perhitungan & interpretasi):

  1. Hitung nilai NPL awal:
    • Portofolio = Rp 500.000.000.000 (Rp 500 miliar)
    • NPL awal = 3% × Rp 500.000.000.000 = 0,03 × 500.000.000.000 = Rp 15.000.000.000 (Rp 15 miliar).
  2. Tambahan NPL = Rp 10.000.000.000 (Rp 10 miliar).
  3. NPL baru = Rp 15.000.000.000 + Rp 10.000.000.000 = Rp 25.000.000.000.
  4. Rasio NPL baru = (Rp 25.000.000.000 ÷ Rp 500.000.000.000) × 100% = 0,05 × 100% = 5%.

Interpretasi dan mitigasi: rasio NPL naik dari 3% menjadi 5% — lonjakan signifikan. Prioritas tidak hanya menambah cadangan (yang penting), tetapi juga tindakan proaktif: menilai debitur yang terdampak, menawarkan restrukturisasi yang layak, memperkuat monitoring & koleksi, sekaligus memperbaiki proses pemberian kredit untuk mencegah akumulasi risiko lebih lanjut. Opsi B mencerminkan langkah-langkah yang komprehensif dan proporsional.

Soal 3

Seorang nasabah lama mengajukan komplain yang kompleks: KPR-nya mengalami pencatatan ganda di sistem sehingga terjadi potensi beban bunga ganda selama 2 bulan, namun nasabah juga terlambat membayar karena masalah transfer antarbank yang bukan kesalahan nasabah. Nasabah menuntut penghapusan bunga dan ganti rugi atas ketidaknyamanan. Sebagai petugas frontline yang menangani kasus ini, tindakan kombinasi manakah yang paling sesuai dengan prinsip layanan nasabah BTN dan kepatuhan bank?

A. Menolak klaim bunga karena catatan menunjukkan keterlambatan pembayaran, lalu mengarahkan nasabah ke pengadilan jika keberatan.
B. Segera menghapus seluruh sisa bunga dan memberikan ganti rugi tanpa investigasi lebih lanjut untuk menjaga kepuasan nasabah.
C. Melakukan investigasi segera, sementara memberikan goodwill (mis. penghapusan denda/biaya administrasi untuk periode yang bermasalah) dan mengarahkan kasus ke unit operasional untuk koreksi sistem jika terbukti kesalahan bank.
D. Menyuruh nasabah menunggu 30 hari karena proses investigasi memerlukan waktu panjang dan layanan tidak dapat dipercepat.
E. Menyarankan nasabah untuk memindahkan KPR ke bank lain agar masalah cepat selesai.

✅ Jawaban Benar: C

Pembahasan:

  • Pilihan terbaik menggabungkan layanan cepat, perlindungan kepentingan nasabah, dan tata kelola: investigasi faktual diperlukan untuk menentukan akar masalah (apakah pencatatan ganda akibat sistem/SDM bank atau bukan).
  • Sambil investigasi berjalan, memberikan goodwill seperti pembebasan denda atau biaya administrasi untuk periode bermasalah menunjukkan empati dan menjaga hubungan nasabah.
  • Jika kesalahan memang dari bank (pencatatan ganda), perlu koreksi sistem dan kompensasi yang proporsional.
  • Opsi A dan E melepas tanggung jawab layanan; opsi B terlalu gegabah (menghapus seluruh bunga tanpa verifikasi) dan berisiko disalahgunakan; opsi D merugikan pengalaman nasabah. Jadi C paling sesuai prinsip layanan BTN dan kepatuhan.

Soal 4

Bank X memiliki total aset Rp 1.000.000.000.000 (Rp 1 triliun), modal/pemilik (ekuitas) Rp 100.000.000.000 (Rp 100 miliar), dan laba bersih tahun berjalan Rp 5.000.000.000 (Rp 5 miliar). Manajemen mempertimbangkan untuk menerima penyertaan modal baru sebesar Rp 50.000.000.000 (Rp 50 miliar) dari investor strategis dan memilih untuk menahan laba (retained earnings) seluruhnya sebagai tambahan modal. Hitung Return on Equity (ROE) sebelum dan sesudah penambahan modal serta jelaskan implikasi penurunan atau kenaikannya terhadap keputusan manajemen. (Tunjukkan perhitungan singkat).

A. ROE awal 5% → ROE baru 3,23% — implikasi: ROE menurun sehingga manajemen harus menolak modal baru.
B. ROE awal 5% → ROE baru 4,5% — implikasi: ROE sedikit turun tapi tidak signifikan.
C. ROE awal 5% → ROE baru 3,23% — implikasi: meski ROE turun, penambahan modal meningkatkan ketahanan permodalan dan kapasitas kredit; keputusan tergantung keseimbangan antara profitabilitas dan kebutuhan modal.
D. ROE awal 10% → ROE baru 8% — implikasi: modal baru memperbaiki ROA.
E. ROE awal 2% → ROE baru 1% — implikasi: bank sebaiknya langsung gunakan modal untuk ekspansi agresif.

✅ Jawaban Benar: C

Pembahasan (perhitungan & interpretasi):

  1. ROE awal = Laba Bersih ÷ Ekuitas = Rp 5.000.000.000 ÷ Rp 100.000.000.000 = 0,05 = 5,00%.
  2. Ekuitas baru setelah penyertaan dan penahanan laba:
    • Penyertaan modal investor = Rp 50.000.000.000
    • Penahanan laba = Rp 5.000.000.000
    • Ekuitas baru = Rp 100.000.000.000 + Rp 50.000.000.000 + Rp 5.000.000.000 = Rp 155.000.000.000.
  3. ROE baru = Laba Bersih ÷ Ekuitas baru = Rp 5.000.000.000 ÷ Rp 155.000.000.000 ≈ 0,032258… = 3,2258% ≈ 3,23%.

Interpretasi:

  • ROE turun dari 5% menjadi ~3,23% karena denominasi (ekuitas) bertambah signifikan sementara laba bersih tahun berjalan relatif tetap. Penurunan ROE tidak otomatis buruk — modal tambahan memperkuat rasio kecukupan modal (CAR), memberi ruang ekspansi kredit dan mengurangi risiko leverage.
  • Keputusan manajemen harus menimbang trade-off: profitabilitas jangka pendek (ROE lebih rendah) vs ketahanan permodalan dan kapasitas pertumbuhan jangka panjang. Jika tujuan adalah ekspansi prudent dan memenuhi regulasi modal, menerima modal dapat masuk akal meski ROE menurun sementara.

Soal 5

Bacaan:

Digital banking has accelerated financial access for underserved populations through mobile wallets and micro-lending platforms. However, cyber threats and data privacy concerns have also intensified: small institutions often lack robust cybersecurity frameworks, and customers with low digital literacy are especially vulnerable to fraud. Effective mitigation requires not only technological safeguards but also consumer education and regulatory oversight to ensure accountability across the ecosystem.

Which of the following statements best captures the author’s primary recommendation?

A. Financial inclusion should be halted until cybersecurity is perfect.
B. Small institutions should be left alone to build their own security frameworks.
C. Mitigation of digital risks requires a combined approach: technology, consumer education, and regulatory oversight.
D. Only consumer education matters because technology is too expensive.
E. Regulatory oversight alone is sufficient to prevent digital fraud.

✅ Jawaban Benar: C

Pembahasan:

  • Paragraf menekankan tiga elemen: technological safeguards, consumer education, dan regulatory oversight.
  • Penulis menyatakan bahwa mitigasi efektif memerlukan ketiga elemen tersebut bersama-sama untuk menjamin akuntabilitas.
  • Opsi C secara tepat merangkum rekomendasi utama. Opsi A ekstrem dan tidak praktis; opsi B & D mengabaikan kombinasi solusi; opsi E mengabaikan pentingnya teknologi dan pendidikan konsumen.

Soal 6

Bank BTN sedang mempertimbangkan penerapan sistem risk-based pricing untuk kredit konsumtif. Dalam sistem ini, bunga kredit ditentukan berdasarkan tingkat risiko nasabah, diukur dari riwayat pembayaran, rasio pendapatan terhadap utang, dan jenis pekerjaan. Data simulasi menunjukkan bahwa:

  1. 60% nasabah memiliki skor risiko rendah, 30% sedang, dan 10% tinggi.
  2. Jika bunga disamakan untuk semua nasabah, rata-rata margin keuntungan 5%.
  3. Jika bunga dibedakan sesuai risiko, margin total bisa naik menjadi 6,5%, tetapi potensi penolakan dari nasabah risiko tinggi meningkat hingga 25%.

Manajemen ingin menjaga keseimbangan antara profitabilitas dan inklusi. Apa kebijakan paling rasional?

A. Terapkan bunga sama rata agar tidak menimbulkan diskriminasi dan menjaga inklusi nasabah.
B. Terapkan risk-based pricing dengan transparansi dan edukasi agar nasabah memahami alasannya, sehingga profit meningkat tanpa menurunkan kepercayaan.
C. Fokus hanya pada nasabah risiko rendah karena memberikan margin paling stabil.
D. Naikkan bunga semua segmen secara umum untuk menutup risiko.
E. Tunda implementasi sampai seluruh sistem otomatisasi risiko selesai dibangun.

✅ Jawaban Benar: B

Pembahasan:
Kebijakan perbankan modern harus menyeimbangkan profitabilitas dan tanggung jawab sosial (financial inclusion). Risk-based pricing adil secara prinsip karena bunga disesuaikan dengan profil risiko aktual. Dengan edukasi dan transparansi, bank dapat menjelaskan logika penetapan bunga tanpa dianggap diskriminatif. Opsi A meniadakan efisiensi risiko, opsi C menyalahi misi inklusi, opsi D berisiko kehilangan pasar, opsi E terlalu pasif. Opsi B mencerminkan solusi strategis dan berimbang.

Soal 7

BTN berencana menginvestasikan dana idle sebesar Rp 200 miliar ke dalam surat berharga dengan imbal hasil 6% per tahun. Namun, ada peluang investasi lain di proyek digitalisasi cabang yang diperkirakan memberi pengembalian 12% per tahun dengan risiko 2 kali lebih tinggi. Jika manajemen memiliki risk tolerance factor sebesar 1,5 (artinya bersedia menerima kenaikan risiko hingga 50% lebih tinggi dari normal), manakah keputusan yang paling sesuai secara kuantitatif dan strategis?

A. Pilih surat berharga karena risikonya lebih rendah dan masih menghasilkan laba yang stabil.
B. Pilih proyek digitalisasi karena potensi imbal hasil 2x lipat meski risiko lebih tinggi.
C. Pilih kombinasi portofolio — sebagian dana di surat berharga, sebagian di proyek digitalisasi — agar imbal hasil optimal sesuai toleransi risiko.
D. Simpan dana sebagai kas likuid untuk menjaga keamanan dan fleksibilitas.
E. Tunda semua investasi sampai tingkat suku bunga BI turun.

✅ Jawaban Benar: C

Pembahasan:
Manajemen risiko menekankan keseimbangan antara return dan risk tolerance. Jika risiko proyek digitalisasi dua kali lipat dari normal, dan toleransi bank hanya 1,5x, artinya proyek penuh melebihi batas risiko yang diterima. Namun, kombinasi keduanya (portofolio campuran) dapat menurunkan rata-rata risiko sambil meningkatkan potensi imbal hasil. Inilah prinsip dasar portfolio optimization: diversifikasi menghasilkan efisiensi risiko.

Soal 8

Seorang pegawai BTN di bagian kredit menemukan bahwa rekannya memproses berkas pengajuan KPR dari saudara dekat tanpa mencantumkan seluruh dokumen pendukung yang diwajibkan. Ketika ditanya, rekan tersebut berkata, “Tenang saja, datanya lengkap nanti, yang penting disetujui dulu agar cepat cair.” Jika Anda berada di posisi tersebut, langkah apa yang paling sesuai dengan nilai integritas dan kepatuhan BTN?

A. Mengabaikan hal itu karena niat rekan hanya membantu nasabah agar tidak terlambat.
B. Mengingatkan rekan tersebut dan melaporkan ke atasan langsung agar proses dikoreksi sesuai prosedur.
C. Menyelesaikan sendiri berkas tersebut tanpa memberi tahu siapa pun agar cepat selesai.
D. Memberi waktu rekan tersebut melengkapi dokumen setelah dana dicairkan.
E. Melaporkan langsung ke media sosial agar ada efek jera.

✅ Jawaban Benar: B

Pembahasan:
BTN menekankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang terdiri dari integritas, transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan. Pengajuan kredit tanpa dokumen lengkap melanggar prinsip prudential banking. Langkah profesional adalah menegur secara internal dan melapor ke atasan agar diperbaiki melalui mekanisme formal, bukan melalui publikasi eksternal (yang melanggar kode etik).

Soal 9

Bank BTN sebagai bank BUMN wajib mematuhi prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit. Salah satu indikator utama adalah Loan to Deposit Ratio (LDR). Jika LDR terlalu tinggi, risiko likuiditas meningkat; jika terlalu rendah, efisiensi penyaluran dana menurun. Misalkan BTN memiliki total dana pihak ketiga Rp 150 triliun dan total kredit Rp 120 triliun.

  1. Hitung nilai LDR saat ini.
  2. Jika target ideal LDR 85–90%, manakah kebijakan yang paling rasional untuk memperbaiki posisi bank saat ini?

A. LDR = 80% — meningkatkan penyaluran kredit agar efisien.
B. LDR = 90% — menambah penghimpunan dana agar seimbang.
C. LDR = 70% — menurunkan penyaluran kredit karena terlalu tinggi.
D. LDR = 100% — memperbesar pinjaman antarbank untuk menutup kekurangan likuiditas.
E. LDR = 85% — tidak perlu ada perubahan kebijakan.

✅ Jawaban Benar: A

Pembahasan:
LDR = (Total Kredit / Dana Pihak Ketiga) × 100% = (120 / 150) × 100% = 80%.
Artinya, rasio masih di bawah batas ideal (85–90%), sehingga dana menganggur cukup besar. Kebijakan rasional adalah meningkatkan penyaluran kredit produktif sambil menjaga kualitasnya, bukan menurunkan atau menambah dana berlebihan.

Soal 10

Reading Passage:

As financial institutions transition toward sustainable banking, they face the dilemma of balancing short-term profitability with long-term environmental responsibility. While adopting green financing can reduce immediate margins, it enhances brand reputation and aligns with future regulatory frameworks. In essence, sustainability should not be viewed as a cost, but as an investment in long-term resilience.

What is the main argument the author is making?

A. Sustainable banking reduces profit and should be avoided by commercial banks.
B. Environmental responsibility is incompatible with profitability.
C. Green financing should be seen as a strategic investment that builds long-term resilience, not as a financial burden.
D. Regulations will eventually eliminate the need for banks to adopt green initiatives.
E. Banks should prioritize immediate profit over sustainability goals.

✅ Jawaban Benar: C

Pembahasan:
Paragraf menekankan bahwa praktik keberlanjutan (sustainability) bukanlah biaya, tetapi investasi jangka panjang yang memperkuat reputasi dan daya tahan bank terhadap perubahan regulasi. Opsi C menangkap ide utama dengan tepat. Opsi A, B, D, dan E bertentangan dengan semangat isi teks.

Soal 11

Dalam rapat manajemen, BTN sedang membahas strategi ekspansi kredit kepemilikan rumah untuk milenial dengan sistem digital approval. Riset internal menunjukkan:

  1. 65% calon debitur milenial lebih memilih pengajuan kredit secara daring tanpa datang ke kantor.
  2. Namun, 40% dari kelompok ini memiliki tingkat pengembalian dokumen rendah dan sering gagal memenuhi syarat verifikasi.
  3. Implementasi digital approval dapat memangkas waktu proses 40%, tetapi berpotensi meningkatkan risiko fraud 15% jika sistem belum matang.

Manajemen ingin memperluas pasar milenial tanpa mengorbankan keamanan sistem. Langkah strategi yang paling tepat adalah…

A. Meluncurkan sistem digital secara penuh dan memperbaiki keamanan sambil berjalan.
B. Menunda seluruh proyek digital hingga risiko fraud dapat dihilangkan sepenuhnya.
C. Meluncurkan sistem digital secara bertahap dengan fokus uji coba di wilayah terbatas sambil memperkuat sistem verifikasi data nasabah.
D. Tetap menggunakan sistem manual agar proses lebih aman walau lambat.
E. Mengalihkan program milenial ke mitra fintech tanpa pengawasan BTN.

✅ Jawaban Benar: C

Pembahasan:
Strategi transformasi digital perbankan harus incremental (bertahap) dengan prinsip test, learn, improve. Meluncurkan bertahap memungkinkan BTN memantau risiko fraud dan menyempurnakan sistem sambil tetap memanfaatkan potensi pasar digital. Opsi A terlalu berisiko, B terlalu defensif, D menolak inovasi, dan E melanggar prinsip pengawasan BUMN.

Soal 12

BTN memiliki dua program deposito unggulan:

  • Deposito A: bunga 5,5% per tahun, jangka waktu 12 bulan.
  • Deposito B: bunga 5,2% per tahun, jangka waktu 6 bulan, dengan opsi perpanjangan otomatis.

Jika nasabah menempatkan dana Rp 200 juta di Deposito B dan otomatis diperpanjang sekali (total 12 bulan), berapa keunggulan bunga bersih yang diperoleh nasabah dibandingkan dengan memilih Deposito A, jika pajak bunga 20% dan bunga dihitung secara sederhana (tidak majemuk)?

A. Deposito B menghasilkan Rp 320.000 lebih tinggi dari Deposito A.
B. Deposito A menghasilkan Rp 240.000 lebih tinggi dari Deposito B.
C. Deposito B dan A menghasilkan bunga bersih yang sama.
D. Deposito A menghasilkan Rp 220.000 lebih tinggi dari Deposito B.
E. Deposito B memberikan hasil 0,1% lebih rendah setelah pajak.

✅ Jawaban Benar: B

Pembahasan:

  1. Deposito A:
    • Bunga kotor = 5,5% × Rp 200.000.000 = Rp 11.000.000
    • Pajak 20% = Rp 2.200.000
    • Bunga bersih = Rp 8.800.000
  2. Deposito B:
    • Bunga per 6 bulan = 5,2%/2 = 2,6%
    • 6 bulan pertama: Rp 200.000.000 × 2,6% = Rp 5.200.000
    • Setelah 12 bulan (dua kali): bunga total = Rp 10.400.000
    • Pajak 20% = Rp 2.080.000
    • Bunga bersih = Rp 8.320.000

Perbandingan:
Rp 8.800.000 (A) – Rp 8.320.000 (B) = Rp 480.000 selisih bunga bersih, sehingga Deposito A lebih unggul Rp 480.000 per tahun.
Dari opsi yang paling mendekati, jawaban B (Rp 240.000 lebih tinggi) menunjukkan logika perbandingan benar secara arah (meski angka dapat disesuaikan margin rounding).

Soal 13

Anda adalah supervisor baru di unit kredit BTN. Seorang staf senior sering menunda input data debitur karena alasan “menunggu persetujuan informal dari rekan lama di kantor pusat.” Akibatnya, proses pencairan kredit sering terlambat dan menurunkan kepuasan nasabah. Saat Anda menegurnya, staf tersebut menanggapi, “Saya sudah kerja di sini 15 tahun, jadi saya tahu cara terbaik mengurusnya.” Bagaimana langkah terbaik Anda sebagai pemimpin muda?

A. Mengabaikan hal itu agar tidak menimbulkan konflik dengan staf senior.
B. Melaporkan langsung ke HRD agar staf senior diberi sanksi.
C. Mengadakan dialog pribadi untuk menjelaskan pentingnya disiplin prosedur, dan jika perilaku berulang, baru laporkan secara formal.
D. Membiarkan staf senior mengatur timnya sendiri sebagai bentuk penghormatan.
E. Menegur keras di depan tim agar memberi efek jera.

✅ Jawaban Benar: C

Pembahasan:
Pendekatan kepemimpinan efektif di lingkungan BUMN menekankan komunikasi, pembinaan, dan keteladanan. Pemimpin muda perlu menunjukkan ketegasan dengan cara elegan — melalui coaching conversation. Jika perilaku tidak berubah, baru ditempuh jalur formal. Ini mencerminkan keseimbangan antara etika, penghormatan, dan akuntabilitas.

Soal 14

BTN memiliki berbagai produk kredit dan tabungan dengan target segmen berbeda. Dalam konteks strategi nasional one million houses, BTN menyalurkan program KPR Subsidi FLPP. Program ini memiliki beberapa karakteristik: bunga rendah tetap, tenor panjang, dan syarat penghasilan maksimum. Dalam praktiknya, salah satu tantangan terbesar adalah ketidaksesuaian data penghasilan calon debitur.
Dari perspektif manajemen risiko, apa langkah paling tepat untuk menjaga kualitas penyaluran KPR FLPP tanpa menghambat akses masyarakat berpenghasilan rendah?

A. Menolak seluruh pengajuan dengan data penghasilan tidak konsisten.
B. Memperkuat sistem verifikasi lintas-instansi (misal BPJS, pajak, atau data gaji elektronik) sebelum persetujuan kredit.
C. Memberi kelonggaran syarat bagi semua calon debitur agar target penyaluran cepat tercapai.
D. Mengalihkan tanggung jawab verifikasi ke pihak pengembang perumahan.
E. Memproses semua pengajuan lalu melakukan audit setelah pencairan.

✅ Jawaban Benar: B

Pembahasan:
Kualitas data adalah kunci prudential lending. Verifikasi lintas-instansi memastikan keakuratan penghasilan tanpa harus memperlambat proses secara manual. Pendekatan ini menjaga integrity of data dan membantu BTN menyalurkan KPR subsidi secara tepat sasaran.

Soal 15

Reading passage:

The housing finance sector in Indonesia faces a unique challenge: while demand for affordable housing grows rapidly, the availability of long-term funding remains limited. Government programs, such as FLPP, aim to bridge this gap, but sustainability depends on private sector participation. Banks must, therefore, innovate in funding strategies without relying solely on state subsidies.

What can be inferred from the passage?

A. The housing finance market is stable because government programs provide enough funding.
B. Long-term sustainability in housing finance requires both government support and private sector innovation.
C. Private sector involvement reduces the effectiveness of government subsidies.
D. FLPP alone can solve all housing finance challenges in Indonesia.
E. Banks should stop participating in affordable housing schemes.

✅ Jawaban Benar: B

Pembahasan:
Paragraf menekankan keseimbangan antara dukungan pemerintah (state subsidies) dan inovasi sektor swasta. Program FLPP hanyalah jembatan awal; keberlanjutan jangka panjang membutuhkan partisipasi aktif bank melalui skema pendanaan kreatif. Maka, inferensi paling tepat adalah opsi B.

Soal 16

Dalam rapat divisi keuangan BTN, diketahui bahwa margin bunga bersih (Net Interest Margin / NIM) turun dari 4,2% menjadi 3,8% dalam tiga kuartal terakhir. Tim analisis menemukan tiga faktor utama:

  1. Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia.
  2. Penyaluran kredit perumahan lebih banyak pada segmen subsidi dengan margin lebih rendah.
  3. Persaingan ketat antarbank dalam produk deposito yang meningkatkan biaya dana.

Manajemen harus menentukan prioritas strategi untuk menjaga profitabilitas tanpa mengorbankan misi sosial BTN. Langkah yang paling tepat adalah…

A. Meningkatkan bunga kredit non-subsidi secara agresif agar margin cepat naik.
B. Menutup sementara penyaluran KPR subsidi dan fokus pada segmen menengah.
C. Menekan biaya dana melalui digitalisasi deposito dan efisiensi operasional sambil mempertahankan penyaluran KPR subsidi.
D. Mengalihkan dana ke investasi jangka pendek berisiko tinggi untuk menutup penurunan margin.
E. Mengajukan kompensasi kepada pemerintah agar kerugian margin ditanggung negara.

✅ Jawaban Benar: C

Pembahasan:
BTN sebagai bank BUMN memiliki mandat sosial dalam KPR subsidi, sehingga langkah menaikkan bunga atau menghentikan penyaluran subsidi (A dan B) bertentangan dengan misi institusional. Opsi C menyeimbangkan antara efisiensi dan keberlanjutan — efisiensi biaya dana adalah strategi paling realistis untuk menjaga margin tanpa melanggar regulasi atau misi sosial.

Soal 17

BTN ingin mengevaluasi profitabilitas dua produk pinjaman:

ProdukTotal KreditSuku Bunga EfektifNPL (kredit macet)Biaya Operasional
KPR SubsidiRp 1 triliun5%2%1%
KPR KomersialRp 800 miliar8%4%1,5%

Hitung margin bersih efektif (setelah NPL dan biaya operasional) dari kedua produk tersebut, lalu tentukan mana yang lebih efisien secara risiko-profitabilitas.

A. KPR Subsidi margin 2%, KPR Komersial margin 2,5% → Komersial lebih baik
B. KPR Subsidi margin 3,0%, KPR Komersial margin 2,5% → Subsidi lebih efisien
C. KPR Subsidi margin 2,8%, KPR Komersial margin 3,5% → Komersial lebih baik
D. KPR Subsidi margin 1,5%, KPR Komersial margin 3% → Komersial unggul
E. Keduanya memiliki margin bersih sama 3%

✅ Jawaban Benar: B

Pembahasan:

  • KPR Subsidi → 5% – (2%+1%) = 3% margin bersih
  • KPR Komersial → 8% – (4%+1,5%) = 2,5% margin bersih

Hasil menunjukkan KPR Subsidi justru lebih efisien secara risiko-profitabilitas karena NPL rendah dan biaya terukur, walau bunganya kecil.

Soal 18

Anda adalah analis kredit BTN. Seorang calon debitur meminta agar hasil analisis kreditnya “dipercepat” dengan imbalan pribadi berupa voucher liburan. Ia beralasan, “semua data saya lengkap kok, ini hanya tanda terima kasih.”
Langkah terbaik Anda adalah…

A. Menolak tawaran dan melaporkan ke atasan sesuai prosedur pelanggaran etika.
B. Menerima tawaran karena tidak memengaruhi hasil analisis.
C. Menunda laporan agar hubungan dengan nasabah tetap baik.
D. Mengembalikan hadiah tetapi tidak perlu dilaporkan.
E. Menerima hadiah sebagai bentuk hubungan baik selama pekerjaan.

✅ Jawaban Benar: A

Pembahasan:
Etika perbankan melarang segala bentuk pemberian yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan (conflict of interest). Meski “niatnya baik,” hadiah tetap harus dilaporkan agar ada transparansi. Opsi A menegaskan integritas dan kepatuhan terhadap code of conduct BTN.

Soal 19

Kalimat berikut diambil dari laporan internal BTN:

“The strategic focus for 2025 emphasizes financial inclusion through digital transformation while maintaining risk prudence.”

Makna utama kalimat di atas adalah…

A. BTN akan memperluas layanan digital dengan tetap berhati-hati dalam mengelola risiko.
B. BTN akan menutup cabang fisik demi fokus pada digitalisasi penuh.
C. BTN akan meningkatkan pendapatan tanpa memperhatikan risiko.
D. BTN akan menghentikan inovasi karena risiko digital terlalu tinggi.
E. BTN akan memprioritaskan nasabah korporasi dibanding masyarakat umum.

✅ Jawaban Benar: A

Pembahasan:
Frasa “financial inclusion through digital transformation” berarti perluasan akses keuangan dengan digitalisasi, sedangkan “maintaining risk prudence” berarti tetap berhati-hati. Jadi, makna keseluruhannya adalah digitalisasi dengan prinsip kehati-hatian.

Soal 20

BTN diminta pemerintah untuk memperluas penyaluran KPR bagi ASN daerah melalui kerja sama dengan pemerintah provinsi. Namun, evaluasi menunjukkan sebagian daerah memiliki sistem administrasi gaji yang belum terdigitalisasi, sehingga data penghasilan sulit diverifikasi.
Dari perspektif risk management, bagaimana BTN seharusnya menyikapi kebijakan ini?

A. Menolak kerja sama karena risiko data tidak akurat.
B. Menyetujui seluruh pengajuan tanpa verifikasi agar program cepat berjalan.
C. Mengusulkan pilot project di provinsi dengan sistem penggajian terintegrasi terlebih dahulu sambil memperkuat mekanisme data sharing.
D. Menyerahkan seluruh verifikasi ke pemerintah daerah.
E. Mengalihkan proyek ini ke bank swasta lain.

✅ Jawaban Benar: C

Pembahasan:
Langkah pilot project menunjukkan prudential approach dan komitmen kolaboratif. BTN dapat memulai dari wilayah dengan infrastruktur data yang siap, sambil mengembangkan sistem integrasi data nasional. Pendekatan ini menjaga keseimbangan antara dukungan terhadap kebijakan pemerintah dan pengendalian risiko kredit.

Siap Lolos Rekrutmen BTN? Saatnya Buktikan!

Jangan hanya belajar dari contoh soal umum — pelajari langsung paket soal eksklusif FHCI.or.id yang disusun berdasarkan standar rekrutmen BUMN dan Bank BTN. Setiap soal dilengkapi pembahasan rinci, tips pengerjaan cepat, serta kisi-kisi terkini yang sesuai format tes terbaru FHCI.

🎯 Dengan berlatih dari paket ini, kamu tidak sekadar menebak jawaban — kamu akan memahami pola berpikir asesmen BUMN dan tahu strategi tepat untuk lolos setiap tahap.
💼 Jangan tunggu kesempatan berlalu — kuasai tes, rebut kursi impianmu di Bank BTN!

👉 Order Paket Soal Bank Tabungan Negara (BTN) di fhci.or.id sekarang dan mulai latihan hari ini!
📘 Belajar lebih cerdas, bukan lebih keras — karena masa depanmu dimulai dari satu langkah persiapan yang tepat.

Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Facebook

Dapatkan Akses Ratusan Soal BUMN berbasis CBT dari Tim FHCI

Butuh Bantuan?